::::: Selamat Datang di Blogq ::::: ::::: Semoga kehadiran blog ini bisa bermanfaat bagi kita semua ::::: ::::: Terima Kasih :::::

Rabu, 26 Desember 2007

Tanah Longsor di SOLO

Sedih de rasanya mendengar berita hari ini, sore tadi akoe lihat tv (berita) ternyara di daerah Solo kemarin malam n tadi pagi tertimpa tanah longsor. Tapi setelah akoe telepon keluarga di kampung ternyata keadaan keluarga dan daerahku alhamdulillah aman dan gak ikut tertimpa tanah longsor jadi tenang dech.... tapi biarpun begitu tetep aja sedih soalnya banyak rumah temen" sekolah akoe dulu yang berada di daerah Tawang Mangu dan Matesih


Karena dua daerah itu adalah yang daerah yang paling parah tertimpa tanah longsor dan banjir. Aku selalu berdo'a semoga temen"koe semua di solo selalu dilindungi Allah SWT, semoga selalu dijauhkan dari segala macam bala, bencana n malapetaka amiennn...Ya Allah lindungi hambaMu yang lemah ini ya Allah... setelah telepon keluarga tadi Om juga sempat bilang kalau tetangga desakoe juga tertimpa tanah longsor dan korbanya 3 orang meninggal, padahal daerah tersebut lumayan deket dengan daerah / desakoe. Jadi kuatir lagi dech.....

Setelah nyari" berita akhirnya saya temukan juga informasi tentang Tanah longsor di Solo. Bagi temen" dan pembaca yg ingin tahu gimana situasi dan kondisi silahkan baca berita dibawah ini :


Metrotvnews.com, Karanganyar: Korban tewas akibat longsor di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, dilaporkan bertambah menjadi 71 orang. Korban tewas terbanyak dari Desa Mogol, sebanyak 37 orang. Hingga Rabu (26/12) sore, dari 37 orang yang tewas di desa tersebut, baru lima orang yang berhasil dievakuasi. Sedangkan sisanya masih tertimbun tanah.

Evakuasi hingga kini masih berlangsung. Namun, evakuasi dilakukan dengan alat seadanya seperti cangkul. Sebab, jalan tak memungkinkan dilewati alat berat. Jalan utama menuju lokasi saja saat ini tertutup longsor antara 50 meter hingga 100 meter.

Bencana longsor ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dini hari. Sedikitnya 12 rumah warga tertimbun tanah. Kemungkinan para korban tewas tidak dapat menyelamatkan diri, karena tengah tertidur.


Metrotvnews.com, Karanganyar: Bencana tanah longsor akibat hujan deras hari ini melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Akibat longsor di beberapa titik ini, sedikitnya 59 warga tewas. Proses evakuasi korban kini masih berlangsung. Hanya, tim Search and Rescue (SAR) terkendala medan yang berbukit.

Reporter Metro TV Ratna Sugiarti melaporkan longsor melanda tujuh kecamatan di Karanganyar. Longsor terparah terjadi di Kecamatan Tawangmangu, Kerjo, dan Kecamatan Jumapolo. Kecamatan lainnya adalah Mateseh, Ngargoyoso, Jatiyoso, dan Kecamatan Karangpandan.

Longsor di beberapa titik terjadi karena hujan deras yang mengguyur Karanganyar sejak Selasa pukul 01.00 dini hari. Longsor kedua terjadi di kawasan Tawangmangu, pukul 04.00 WIB tadi. Sejumlah rumah di beberapa desa yang berada di bawah perbukitan langsung tertimbun tanah longsoran.

Berdasarkan data dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar, kejadian longsor ini telah menewaskan 59 orang. Korban tewas kemungkinan masih bertambah karena banyak warga yang dinyatakan hilang.

Tim SAR saat ini sudah menuju beberapa lokasi longsor. Hanya, laju tim SAR terhambat medan yang berbukit dan licin. Sedangkan saat ini pun hujan masih terus mengguyur kawasan Karanganyar. Tim SAR yang diterjunkan terdiri dari aparat kepolisian dan TNI Angkatan Darat. Namun, karena kendala lokasi yang jauh dan medan yang terjal, proses evakuasi diperkirakan berjalan alot dan memakan waktu lama. Di sisi lain, hujan rintik-rintik juga masih turun, membuat medan makin licin.

Longsor ini pun dilaporkan mengakibatkan jalan utama ke Tawangmangu yang menuju Jawa Timur, terputus. Sejumlah korban sudah dimakamkan. Sedangkan korban luka masih dirawat seadanya di lokasi kejadian karena tim SAR kesulitan mengevakuasi karena medan yang berat dan saling berjauhan.(DEN)

Metrotvnews.com, Karanganyar: Proses evakuasi dan pencarian korban tanah longsor di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, hingga siang ini masih berlangsung. Longsor ini mengakibatkan jalan utama dari Solo menuju Tawangmangu, terputus total. Sejauh ini, korban tewas akibat longsor di beberapa titik mencapai 59 orang. Diperkirakan korban masih bertambah karena banyak warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.

Reporter Metro TV Aswandi Ashan melaporkan, longsoran tanah menutup badan jalan utama dari Solo menuju Tawangmangu di wilayah Kecamatan Karangpandan. Diperkirakan longsoran tanah menutupi badan jalan sejauh lebih kurang 150 meter. Beberapa warga mengaku sempat melihat sebuah minibus melintas sebelum longsor terjadi. Hingga kini keberadaan minibus tersebut belum diketahui. Keterangan ini diperkuat seorang sopir bus yang mengaku melihat minibus di depannya sebelum tanah menimbun jalan tersebut.

Menurut Taryo, warga sekitar, longsor di jalan utama menuju Tawangmangu ini mulai terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Namun, longsor berlanjut. Longsor terbesar terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat kejadian sebenarnya hujan sudah mulai reda dan cuaca sangat terang. Hanya, Taryo meyakini bahwa longsor di jalan utama menuju Tawangmangu ini tidak ada korban. Saat kejadian, jalanan sedang sepi.

Saat ini sejumlah alat berat dari Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan tanah longsoran. Data korban tewas akibat longsor ini masih simpang siur. Hanya, data dari Pemerintah Kabupaten Karanganyar menyebutkan sedikitnya 59 orang tewas. Korban terbanyak dari wilayah Tawangmangu.

Metrotvnews.com, Karanganyar: Proses evakuasi korban tanah longsor di kawasan Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, hingga Rabu (26/12) sore ini masih berlangsung. Seperti dilaporkan oleh reporter Metro TV Aswandi As’an, evakuasi saat ini tidak bisa dilakukan menggunakan alat berat karena situasi medan yang tidak bisa dijangkau alat–alat tersebut.

Sebagai gantinya, evakuasi korban dilakukan menggunakan alat–alat manual, seperti cangkul, bahkan beberapa petugas dari anggota TNI yang dibantu masyarakat sekitar mengadakan alat seadanya. Mengenani korban tewas, data dari pemerintah setempat, jumlahnya kini mencapai 71 orang. Jumlah korban terbanyak di Desa Mogol, Kecamatan Tawangmangu, yakni 37 korban. Dari jumlah itu baru lima yang bisa di evakuasi.

Evakuasi sulit dilakukan karena jalan menuju Tawangmangu longsor sejauh 50-100 meter. Jalan tersebut tertutup dan tidak bisa dilalui. Akan tetapi, menempuh jalan membelok menuju Tawangmangu diperlukan waktu kira–kira 45 menit dengan jarak dua kilometer. Masalahnya, jarak itu tidak bisa dijangkau dengan alat–alat berat.

Namun demikian, ada lokasi pemukiman yang cukup ramai. Di lokasi ini banyak masyarakat yang membantu. Masalahnya, jika menggunakan cara manual akan cukup sulit karena memang struktur dan volume tanahnya demikian besar. Demikian juga air yang dikhawatirkan menimbulkan longsor susulan yang cukup besar jika adanya curah hujan yang masih besar. Ini yang membahayakan. Makanya, Kapolda Jawa Tengah akan menghentikan proses evakuasi apabila turun hujan.

Saat ini memang belum hujan. Tetapi, cuaca mendung. Ada kemungkinan untuk turun hujan. Menurut informasi, korban luka–luka sudah dievakuasi. Masalahnya, di Tawangmangu saja ada sekitar 12 rumah yang rusak berat akibat longsor semalam. Yang jadi korban adalah mereka yang tidak siap jika terjadi peristiwa itu.

Bagi yang mau tahu informasi terbaru silahkan mengunjungi di alamat :http://www.metrotvnews.com/